Floating Market Lembang: Pasar Terapung Unik Di Lembang

> > Merasakan kembali sejuknya Bandung tempo dulu, Lembang adalah pilihan yang tempat untuk menyegarkan kenangan itu. Sesegar udaranya yang membuatmu betah untuk berlama-lama menghabiskan waktu sebisanya.

Efi Fitriyyah, Travel Blogger

Bisa dipastikan setiap akhir pekan, long weekend atau musim liburan lainnya tiba kota Bandung akan dipenuhi turis lokal atau luar negeri untuk berlibur. Sendirian, bersama teman atau keluarga, jalan-jalan ala backpacker atau difasilitasi oleh travel. Tidak heran kalau akhirnya setiap akhir pekan ruas jalan di Bandung dipadati banyak kendaraan dengan plat selain D yang wara-wiri mengitari Bandung. Lagi pula, kalau Bandung sepi di musim liburan rasanya malah aneh kan, ya?

Suasana Kawasan Lembang Berbicara berbagai destinasi wisata yang ada di Bandung, kawasan Lembang ini masih jadi primadona. Sejuknya kawasan Lembang memang terlalu sayang untuk diabaikan para turis ini untuk menghirup sejuknya kota Bandung. Berfoto di beberapa spot cantiknya, mencicipi aneka kuliner yang ditawarkan dan tentu saja fasilitas yang ada. Misalnya saja Floating Market Lembang, Bandung. Ah, siapa sih yang tidak kenal tempat yang satu ini? Kalau pun belum pernah mengunjungi, pasti lah pernah dengar tentang tempat ini.

Bila diibaratkan dengan cuitan para tweeps di twitterland, Kawaasan Floating Market Lembang ini termasuk topic yang trending. Kawasan yang ngehits dan wajib masuk daftar kunjungan. Ga ke Bandung, kalau ga mampir ke Lembang. Dan rasanya, ga afdol juga kalau tidak atau belum pernah menghabiskan liburan ke Floating Market yang beralamat di jalan Grand Hotel nomor. 33 E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Nah, kalau liburan mendatang anda berencana untuk liburan di Bandung, Floating Market ini sangat recomended. Penasaran apa saja yang bisa didapatkan selama berada di sana dan apa yang harus disiapkan?

Floating Market Lembang Dibuka mulai jam 9 pagi sampai malam jam 20.00, Floating Market Lembang memanjakan para tamunya dengan keindahan dan tentu saja alamnya yang masih sejuk, khas dataran tinggi Bandung. Selama berada di sini pula, waktu akan terasa melesat, berlari cepat saat pesona pasar terapung bagaikan lukisan alam yang mempunyai mantra yang membuat kita lupa dengan food plan. Sayang sekali kalau tidak menikmati aneka kuliner yang nyunda banget. Atau mungkin sambil jalan-jalan ingin membeli keperluan lain seperti aneka sayuran dan ikan yang dijamin masih contemporary? Bisa lho didapatkan di sini.

Kuliner Unik di Perahu Terapung
Kalau anda pemirsa setia stasiun RCTI, mungkin masih inget satu adegan seorang ibu yang sedang duduk di atas perahu terapung. Ia tersenyum ke arah kamera sembari mengacungkan jari jempolnya. Bandung memang tidak punya laut atau danau alami, tapi tidak perlu jauh-jauh pergi ke Kalimantan kalau ingin mendapatkan pengalaman berada di pasar terapung seperti di iklan tv itu.

Sebelum atau setelah lelah menjajal semua area yang ada di Floating Market dan menyusuri danau buatan, yaitu danau Situ Umar, saatnya anda menuntaskan rasa lapar dengan berkuliner ria di tempat ini. Makanan apa saja sih, yang bisa kita cicipi di pasar terapung ini? Banyaaak sekali. Abaikan rencana food plan anda karena terlalu banyak godaan aroma dan rasa yang sayang sekali kalau diabaikan.

Ada kuliner khas Bandung seperti, surabi, seblak yang pedasnya endes dengan aromanya yang membangkitkan selera, makan dari bahan ikan seperti bakso tahu, siomay, otak-otak, atau olahan dari tape singkok seperti colenak, tahu lembang, mendoan tempe dan camilan lainnya bisa dibeli dengan harga yang murah. Rata-rata dibanderoli harga 5.000 saja. Hmmm, murah banget, kan?

Kuliner di Floating Market Lembang Tapi kalau ingin menikmati makanan yang berat, harganya pun masih value it, kok. Dengan rata-rata 35.000an saja, ada banyak menu yang bisa dipilih di antara 46 perahu yang berderet rapi menjajakan aneka makanan. Bagi penggemar ikan, Saung ikan adalah tujuan yang tepat karena kita bisa menikmati olahan ikan baik ikan goreng maupun ikan bakar lengkap dengan tahu dan tempe serta teh. Ada juga sate yang bisa dinikmati sambil menikmati pemandangan malam yang sangat indah. Untuk penggemar mie, tersedia aneka mie mulai dari mie ceker hingga mie bakso. Ada juga soto, seafood, nasi timbel, lotek, rujak buah dan atau karedok bagi yang menggemari olahan sayur mentah khas priangan.

Ah ya, jangan lupa lho, kita juga bisa menukarkan tiket masuk yang cukup murah yaitu Rp. 15.000 dengan minuman hangat millo, lemon tea, choco latte maupun coffe latte. Lumayan untuk menghangatkan perut.

Tapi nih, menghabiskan putaran waktu yang berlalu di Floating Market bukan melulu soal kuliner saja, lho. Masih banyak fasilitas lain yang bisa dijajal para pengunjung sejak pagi sampai malam selama berada di sini. Jangan biarkan waktu anda berlalu begitu saja tanpa mencoba permainan untuk anak-anak sampai dewasa. Beberapa fasilitas yang bisa anda coba di sini antara lain adalah sebagai berikut:

Water Cycle (Sepeda Air)
Sepeda Air di Floating Market Menyusuri danau dengan perahau bersama teman? Wah, asik lho. Cukup dengan membayar 50 ribu saja untuk berdua. Dengan durasi setengah jam, kita sudah bisa merasakan sensasi kesejukan alam disela-sela gemericik suara air saat sambil mengayuh. Ingin mengulangi lagi? Why not? Bisa saja, tapi jangan lupa membeli tiket dengan harga yang sama. Tentu saja jatah waktunya juga tetap sama.

Dinghy
Sampan di Floating Market Masih sama-sama menikmati wahana di area perairan, Kalau yang satu ini anda bisa menumpang sampan bersama keluarga untuk menyusuri danau. Tiket yan harus dibayar hanya Rp. 70.000 saja untuk durasi waktu selama 30 menit dengan jumlah penumpang maksimal 4 orang. Kalau patungan, setiap orang akan urunan kurang dari Rp. 20.000an saja.

Kereta Air
Kereta Air di Floating Market Masih banyak keriaan di kawasan danau dengan wahana yang tersedia. Selama dua puluh menit menumpang kereta air, pengunjung akan diajak mengelilingi danau dengan suasana yang mengasikan. Anak-anak pasti akan menyukai fasilitas yang satu ini. Untuk menikmatinya, kita hanya perlu membayar tiket sebesar Rp. 20.000 saja, kok. Gimana, murah dan meriah, kan? Iya, dong.

Taman Miniatur Kereta
Taman Miniatur Kereta di Floating Market Fasilitas yang stu ini bukan saja digemari ana-anak tapi juga oleh orang dewasa, lho. Dengan konsep wahana yang lengkap dan hidup, fasilitas ini terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja. Terhampar di lahan denga luas dua hektar ini, para pengunjung baik dewasa atau anak-anak akan mendapatkan pengalaman wisata yang edukatif, inspiring dan merangsang kreatifitas.

Selama berada di sini, anak-anak akan diajak untuk mengenal memorabilia dan miniatur yang berhubungan dengan kereta. Misalnya saja rel, Susana di perjalanan yang biasa kita saksikan dari jendela berupa lembah, gunung, atau hal lainnya ya seperti stasiun kereta api, menara pengawas, atau terowongan yang sesekali kita jumpai saat menumpang kereta bisa kita temukan di sini.

Dengan membayar tiket masuk Rp.20.000an saja anak-anak bisa menuntaskan rasa penasaran dengan segala hal yang berbau kereta api, dan tentu saja sambil menghirup sejukanya alam selama berada di dalam taman.

Taman Batu
Taman Bebatuan di Floating Market Suka suasana alam yang kental dengan nuansa oriental? Tidak usah jauh-jauh ke Jepang. Coba deh melipir ke taman Batu yang juga terdapat di Floating Market ini. Objek yang menarik berupa bebatuan yang dipahat dengan apik, aneka tanaman dan suara gemericuk air dan air terjun terasa bagai simfoni alam yang menarik kita ke masa ratusan tahun yang silam saat alam masih belum banyak tersentuh perubahan jaman. Jangan lupa untuk berfoto di sini. Dengan kamera ponsel, DSLR atau tongsis untuk selfie/wefie.

Rumah Joglo
Rumah Joglo di Floating Market Wahana yang ini juga wajib untuk dihampiri saat berada di Floating Market. Sementara anda para orang dewasa melepas lelah di dalam Rumah Joglo atau gazebo, tersedia paket mengenal bercocok tanam untuk anak-anak sebagai media belajar yang menyenangkan. Kalau anda ingin titirah alias istirahat di gezebo ini bisa banget lho. Hanya dengan membayar Rp. sixty five.000 saja untuk satu jam. Beristirahat lebih lama, tinggal bayar kelebihannya sesuai dengan kelipatan waktu yang anda habiskan.

Wahana Lainnya di Floating Market
Taman Kelinci di Floating Market Selain beberapa wahana di atas, masih ada fasilitas lainnya yang bisa anda telusuri selama seharian berada di Floating Market. Masih ada Taman Kelinci bagi anda yang menyukai binatang lucu dengan bulunya yang menggemaskan. Untuk wahana taman Kelinci, setiap pengunjung akan dikenai tiket sebesar Rp. 20.000. Lalu ada juga becak/mobil mini, memancin magnet, kampung kandang, yang dikenai cost yang sama, yaitu Rp. 20.000 naik kano Rp. 50.000/2 orang dengan waktu kurang lebih 30 menit, Sedangkan bermain outbound untuk anak-anak dan lokomotif mini, tiket yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 25.000 saja.

Cara Menuju Floating Market

Floating Market sangat mudah diakses, baik dengan menumpang angkot/kendaraan umum atau kednaraan pribadi. Kalau anda pergi naik kendaraan umum, bisa menumpang angkot jurusan St Hall – Lembang, Ciroyom – Lembang, Abdul Muis – Ledeng, atau Margahayu Ledeng. Bila menumpang angkot Margahayu Ledeng berwarna biru atau Abdul Muis Ledeng, tinggal lanjutkan perjalanan dengan naik angkot jurusan St Hall Lembang atau Ciroyom Lembang. Lokasi Floating Market posisinya berada di antara Grand Hotel Lembang pasar Lembang.

Malas umpel-umpelan di angkot, atau takut kesasar? Anda bisa naik ojeg, charter mobil atau memesan ojek/taksi konvensional atau through aplikasi untuk mengantar anda sampai ke alamat ini. Tentu saja ongkos yang dibebankan akan berbeda sesuai dengan jarak yang ditempuh. Bila menumpang kendaraan umum, biasanya tidak akan lebih dari sepuluh ribu. Hanya saja dalam waktu-waktu tertentu seperti pagi-pagi bila menumpang angkot Ciroyom Lembang, jangan heran bila rata-rata penumpangnya membawa belanjaan dari pasar. Karena memang angkot yang satu adalah sarana angkutan para pedagang dari dan ke pasar Ciroyom- Lembang. Kalau ingin merasa lebih nyaman naik angkot dan terbebas dari aroma yang mungkin bisa mengganggu, naik jurusan lainnya adalah pilihan yang aman.

Tips Mengunjungi Floating Market
1. Sooner Better
Lebih baik datang lebih pagi, selain mempunyai kesempatan lebih awal untuk mencoba semua wahana atau tidak kehabisan aneka kulinernya, datang lebih awal akan membuat kita terhindar dari kemacetan. Setiap akhir pekan atau waktu liburan, kendaraan yang melalui jalan Lembang ini akan padat, termasuk jalur alternatif.

2. Simple is Better too
Karena datang ke sini untuk bersenang-senang dan bersantai, kenakan pakaian yang kasual agar tidak membuat kagok atau ribet. Mengenakan celana panjang seperti jeans, kargo atau celana pendek selutut akan membuat mobilitas anda selama berada di area Floating Market lebih leluasa. Gunakan sandal gunung atau sepatu kets agar tetap nyaman selama berjalan-jalan di sini. Mengenakan excessive heel, wedges atau sejenisnya? hmmm, mending abaikan saja ya, girls. Kalau masih ingat bergaya stylish masih bisa mengenakan sepatu model boots atau modifikasi lainnya seperti sneaker dengan sol tebal yang tetap kasual namun tidak rentan menimbulkan cedera. Jangan sampai acara refreshing malah jadi bencana.

Jangan lupa untuk selalu membawa baju hangat, jaket dan sebagainya untuk berjaga-jaga bila hujan turun dan dinginnya udara Lembang meringkus. Bila punya keluhan dengan alergi dingin, jangan lupa untuk membawa perbekalan obat-obatan. Si kecil ikut serta? Jangan lupa menyiapkan semua keperluannya mulai dari pakaian ganti, popok susu dan makanan khususnya.

three. Awas Tekor
Uang Koin di Floating Market Setelah membayar tiket masuk (Rp. 10.000 untuk hari senin sampai dengan jumat, Rp. 15.000 untuk hari sabtu dan minggu), pengunjung akan diaragkan untuk menukar uang di loket dengan koin. Koin inilah yang akan kita gunakan untuk bertransaksi selama berada di Floating Market. Gunakan koin dengan bijak, jangan sampai yang anda belanjakan melebihi anggaran. Memperkirakan wahana apa saja yang akan dicoba dan aneka kulinernya setelah membaca tips di atas akan membantu anda merencanakan berapa banyak uang yang akan dihabiskan bila akan menghabiskan waktu seharian di Floating Market.

four. Menginap di Mana?
Ada banyak resort, vila atau losmen yang bisa kita reserving untuk menginap bila punya rencana melanjutkan liburan di Bandung sebelum atau sesudah mengunjungi Floating Market. mengingat Bandung yang selalu ramai setiap akhir pekan, sangat disarankan untuk reserving lodge lebih dulu sebelum pergi ke Bandung. Jangan sampai deh anda dibuat gigit jari karena semua hotel sudah penuh. Menumpang di rumah teman atau saudara sih bisa saja, tapi bagaimana bila ternyata tidak ada kenalan atau kerabat yang anda hubungi sedang tidak ada di tempat?

Untuk resort berbintang atau penginapan biasa tersedia di sekitar Lembang. Kalau sekadar untuk numpang tidur saja, sebaiknya cari penginapan dengan tarif yang murah atau memberi diskon besar Dengan menggunakan aplikasi reserving hotel, kita bisa menemukan tempat menginap dengan fee murah namun memberikan fasilitas yang tidak kalah menariknya. Jangan lupa juga untuk memperhitungkan jarak tempuh dari tempat menginap dengan Floating Market.

Beberapa resort sekitar Floating Market ini antara lain ada Grand Hotel Lembang, GH Universal, Salis Hotel, Travello Hotel, Gumilang Regency atau turun ke Geger Kalong ada Guest Host Daarut Tauuhid, Darul Cottage dan RedDoorz.

5. Membeli Oleh-oleh
Membeli oleh-oleh Namanya juga jalan-jalan, sepertinya tidak lengkap ya kalau tidak ada oleh-oleh yang kita bawa untuk orang-orang di rumah atau teman/sandara yang menitip. Selain membeli kerajinan tangan seperti tas, topi dari kerajinan lainnyayang terbuat dari bambu, ada juga oleh-oleh khas Lembang seperti Susu Murni/yoghurt, Keripik Nanas, keripik oncom, Tahu Susu Lembang, Peuyuem, dan Surabi Enhai. Atau mungkin anda juga ingat dengan oleh-oleh khas Bandung lainnuya seperti Pisang Bollen Kartika Sari? Yang ini juga bisa jadi pilihan oleh-oleh untuk teman dan kerabat.

Bagaimana, sudah terbayang apa saja yang akan akan lakukan saat mengunjungi tempat ini, kan? Siapkan segala sesuatunya agar rencana liburan anda di Bandung nanti menjadi salah satu liburan berkesan. Liburan di Bandung memang belum komplit tanpa mengunjungi Lembang dan tentunya kawasan Floating Market Lembang ini.

Selamat berlibur!

Efi Fitriyyah
Efi Fitriyyah, full time blogger. Tinggal di Bandung. Seorang lajang penyuka warna merah yang senang mendengar simple listening music. Kontak sosmed IG/twitter di @efi_thea.