5 Aspek Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menetapkan Harga Produk Ekspor

Ekspor menjadi salah satu strategi penting dalam rangka meluaskan jangkauan bisnis hingga ke penjuru dunia. Bagi Anda yang merasa bisnisnya sudah banyak diminati dan memiliki produk berkualitas, mungkin sudah saatnya Anda merambah menjadi eksportir.

Sebagai langkah awal, eksportir harus mengumpulkan informasi-informasi terkait proses ekspor barang. Mulai dari memilih jasa ekspor barang, syarat dan prosedur, dokumen yang harus dilengkapi, dan lain-lain.

Tidak cukup sampai di situ, hal penting lain yang perlu dipahami secara detail adalah terkait penetapan harga produk yang akan diekspor. Berbeda dengan berjualan skala lokal atau nasional. Ketika pebisnis hendak ekspor, maka produk harus ditetapkan harga secara akurat agar niat mengembangkan usaha tidak berujung pada kerugian. Nah, sebelum menghitung biaya-biaya, berikut ini 5 aspek yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan harga produk ekspor.

 

1. Keunggulan Produk


Produk merupakan aspek paling penting berkaitan dengan ekspor, termasuk pengaruhnya dalam mematok sebuah harga. Semakin tinggi atau unggulnya produk ekspor Anda, maka Anda bisa menawarkan harta tertinggi kepada importir. Persaingan ketat komoditi bisnis ekspor membuat Anda harus memiliki produk terbaik yang membedekan dengan produk lain sehingga menjadi daya tarik bagi importir.

 

2. Kuantitas Produk


Sudah menjadi rumus umum, bahwa semakin banyak barang yang dipesan, maka importir pun meminta harga yang lebih murah. Hal itu sudah wajar terjadi, bahkan untuk bisnis skala lokal atau nasional. Pelaku bisnis mesti cermat melihat kapasitas produknya. Jika kuantitas produk yang dipesan terbilang kecil, maka jangan bermain dengan harga murah.

 

3. Harga Pasar


Melakukan riset harga pasar secara cermat adalah hal yang penting untuk digiatkan rutin atau berkala dalam bisnis ekspor. Pelaku bisnis harus melihat jeli harga produk yang ditawarkan oleh para kompetitor untuk produk yang serupa dengan yang Anda ekspor. Ada tiga hal yang bisa Anda lakukan:

  • Menetapkan harga di atas kompetitor. Hal ini dapat Anda lakukan, ketika Anda sudah yakin akan keunggulan produk Anda. Serta dengan memerhatikan apakah demand produk bisa lebih besar dari supply produk di negara yang dituju.
  • Menetapkan harga mengikuti kompetitor. Hal ini dapat dilakukan, ketika keunggulan produk Anda sama dengan produk dari kompetitor. Lihat juga perbandingan antara demand dengan suplply.
  • Menetapkan harga di bawah kompetitor. Hal ini dapat Anda lakukan, ketika keunggulan produk Anda tidak mampu bersaing dengan produk kompetitor. Apalagi jika kalkulasi demand produk lebih kecil dibandingkan dengan supply produk.

 

4. Segmen Pasar


Setelah mengenali keunggulan produk sendiri, aspek terpenting berikutnya adalah mengenali segmen pasar tujuan. Pelaku bisnis harus mampu mengenali segmen pasar yang tepat sasaran untuk produk yang akan diekspor. Dengan mengenali karakteristik segmen pasar tujuan dan konsumen rantai akhir produk ekspor. Pertimbangan ini berkaitan juga dengan pendapatan konsumen yang disasar.

 

5. Resiko


Semakin besar resiko yang dihadapi importir dalam kesepakatan transaksi, khususnya dalam hal ekspedisi dan payment, umumnya harga diharapkan kian murah. Itulah sebabnya, pada incoterm EXW dan FOB, importir memilih lebih menekankan harga jual. Contoh kasus lain, jikalau payment method memakai L/C, maka eksportir bisa menurunkan harga produk.

Nah itulah yang dapat kami jabarkan mengenai aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan harga produk ekspor. Intinya, kalkulasi ini diperlukan untuk mencapai keuntungan bersama antara eksportir dan importir. Jangan sampai tarnsaksi yang terjadi justru menimbulkan keugian antara kedua belah pihak. Sehingga kerjasama bisnis bisa semakin harmonis dari waktu ke waktu.