Ambil Vaksinasi Corona atau Ikut Seleksi Alam, Pilih Mana?

Membahas vaksin memang memiliki daya tarik tersendiri, yang butuh waktu tidak sebentar untuk mengupasnya secara tuntas. Vaksin Corona bukanlah satu-satunya vaksin yang mendapatkan pro kontra baik saat pembuatan, uji klinis, maupun nanti jika sudah disebarkan secara masal.

Sebelum vaksin Corona, vaksin Rubela pun menuai polemik yang berkepanjangan. Sebagaian orang menganggap penting, sebagaian lagi ikut apa kata kebijakan, sebagian lainnya menolak secara mutlak. Ya, penolakan demikian bukan hal baru, bahkan wajar-wajar saja. Alasannya, belum mendapatkan sertifikasi halal, banyak kasus negatif yang justru timbul, dan lain sebagainya.

Sebagai alternatif jalan tengah, menurut saya pribadi, orang tetap boleh mengambil apa yang dipercayainya. Akan tetapi dengan catatan, setiap konsekwensi yang dialami, harus siap diterima dengan lapang dada. Termasuk virus Corona yang hampir mencapai tahap final ini.

Bagi saya, siap divaksin Corona maupun tidak, itu menjadi persoalan pribadi. Akan tetapi, secara kolektif sosial, karena Corona merupakan pandemi, maka memiliki pendapat pribadi bisa jadi tidak dianjurkan. Pemberian vaksin diharapkan mampu memuntus rantai Corona secara total, maka menjadi tidak maksimal apabila ada kelompok yang tidak bersedia mengikuti kebijakan ini.

Nah di bawah ini, saya ingin berikan pandangan pribadi saya, sebaiknya mana yang perlu diambil. Ambil vaksinasi Corona, atau ikut seleksi alam virus Corona?

 

1. Menghentikan Corona dengan Vaksin

Perlu dipahami bersama, bahwa vaksin virus Corona bukanlah obat. Hal mana secara prinsip, vaksin berperansebagai upaya preventif, sedangkan obat bertujuan sebagai upaya kuratif. Secara sederhana, obat bertujuan untuk mengobati (menyembuhkan) ke sumber sakit, sedangkan vaksin bertujuan untuk mencegah dari serangan virus atau penyakit tertentu. Jika obat diperlukan ketika sakit, berbeda dengan vaksin yang hanya dilakukan satu kali seumur hidup.

Lalu, bagaimana cara kerja vaksin Corona? Secara umum, vaksin Corona tidak ada perbedaan dengan vaksin lainnya. Hal mana secara metode, vaksin menggunakan pola inactived virus. Dengan metode itu, virus terlebih dahulu dilemahkan, dikurangi keganasannya, baru kemudian dimasukkan ke dalam tubuh manusia.

Dengan ambil bagian dari vaksinasi virus Corona, kita secara langsung melakukan gerakan kolektif untuk memutus rantai penyebaran dan perkembangan Corona secara menyeluruh. Prinsipnya, menghilangkan media ‘inang’ bagi Corona untuk bersarang.

 

2. Mengikuti Seleksi Alam

Banyak yang beranggapan, seleksi alam bisa jadi pilihan terbaik. Sebagaimana yang diberitakan, bahwa virus Corona sebenarnya tidak berbahaya sebagaimana virus lainnya, sebut saja HIV. Letak bahaya Corona, hanya pada penyebarannya yang begitu masif dan sangat cepat, atau bagi orang-orang yang memiliki penyakit berat.

Anggapan inilah yang kemudian dijadikan pijakan, bahwa mereka yang masih sehat, bisa donk memilih untuk ikut seleksi alam. Dengan tubuh yang prima, tidak ada celah bagi Corona untuk menembus pertahanan tubuh.

Namun apakah anggapan demikian benar adanya? Bagi saya, bisa jadi ‘YA’ dan bisa jadi ‘TIDAK’. Saya punya teman yang masih berusia 25 tahun, dia sehat, sebelumnya baik-baik saja, tapi tetap saja tumbang terkena Corona. Semenjak itu, teman saya perlu perawatan intensif di rumah sakit. Dia bilang, sungguh Corona itu ada, dan rasanya sangat menyiksa. Berikutnya ia mengingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Sesembuhnya teman saya ini, maka dia berhasil dikategorikan sebagai orang yang lolos seleksi alam. Akan tetapi, apakah kita bisa menjamin bahwa diri kita akan seberuntung orang-orang yang sembuh, atau bahkan orang yang sama sekali tidak tumbang begitu dinyatakan positif? Tentu kita tidak bisa menjawab itu. Maka bagi saya pribadi, jawaban terbaik ialah mengikuti pendapat para ahli di bidangnya.

Sambil menunggu regulasi akan kepastian vaksin Corona, kita bisa memperkaya wawasan seputar kesehatan. Halodoc.com siap menjadi partner terbaik yang akan memberikan informasi kesehatan yang kredibel dan update. Pantengin terus websitenya ya!