Festival Kuliner Ciamis Ramaikan Jagir Pesona Wisata Budaya

FESTIVAL Kuliner Ciamis turut meramaikan Jagir Festival Pesona Wisata Budaya 2017 yang berlangsung selama dua hari pada Mei 2017 di Lapangan Jayagiri Panumbangan Ciamis, Jawa Barat.

Festival Kuliner Ciamis ini antara lain menampilkan Beleum Lauk. Sebanyak forty tim yang didominasi ibu-ibu ditantang membuat menu ikan bakar. Mereka harus menghidupkan bara api di atas genting tanah liat. Sebagian dari mereka menggunakan ilalang dan minyak tanah untuk membuat bara api.

Festival Kuliner Ciamis ini juga akan menggelar kuliner tradisional Festival ninety nine Castrol yang diiringi penampilan kolaborasi Bebegig dan Wayang Landung.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, selain Festival Kuliner Ciamis, beragam acara dihadirkan mulai dari pameran kebudayaan seperti karnaval seni budaya dan pesta rakyat pada Jagir Festival Pesona Wisata Budaya 2017 tersebut.

Kegiatan ini bertujuan mempromosikan salah satu pesona Indonesia dalam bentuk atraksi wisata budaya yang menjadi daya tarik pariwisata serta mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder yang lain untuk membangun destinasi wisata budaya Indonesia yang berdaya saing tinggi.

“Tujuan lainnya ialah untuk menemukenali dan memperkenalkan potensi budaya unggulan daerah agar dapat menjadi ikon di daerahnya sekaligus memperkenalkan seni dan adat tradisional Indonesia sebagai salah satu upaya khususnya mempromosikan pariwisata budaya di Kabupaten Ciamis,” kata Arief melalui keterangan tertulis, Kamis (18/5).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty menerangkan, target wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia dengan motif wisata budaya sebesar 12 juta orang dengan sekitar 5,4 juta du antaranya untuk menikmati atraksi budaya, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit di dunia yang berdaya saing.

Berbagai komunitas juga hadir menyajikan atraksi karnaval budaya diantaranya komunitas pecinta wisata gunung, komunitas motor, komunitas pedagang ikan, atraksi kesenian berupa: wayang landung, bebegig, kuda bajir, sisingaan, angklung, dogdog, buncis, musik ronda, pawai obor, pameran karya seni kayu, dan bazar kuliner tradisional.

Karnaval budaya mengangkat potensi yang dimiliki daerah Jayagiri untuk menumbuh kembangkan kreativitas mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada malam harinya hingga dini hari berlangsung acara Tari Pesona Indonesia, Musikalisasi Puisi Penyair Sufi Ridwan Ch Madris, Tari Tradisi dan Modern, Musik Pop Artis Indonesia Budi DoReMi dan kawan-kawan, Lawak Aman Amin Bandung (sinetron Kampung Kendang), Bajidoran Balad Pandawa dan Parade Sinden dan penari, Bangbung Hideung (Rita Tila dan Yati Puja).

Esthy menambahkan, kegiatan yang didukung Kemenpar ini untuk mem-branding Pesona Indonesia disamping tentunya menangkap atraksi di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.

“Juga untuk menyambut Ramadan, mengangkat kearifan lokal terutama yang bersifat religius. Kami melihat portofolio wisata sejarah dan religi sangat kuat kaitannya,” ujarnya.

Kegiatan itu, lanjut Esthy, sekaligus memperkuat posisi wisata halal yang tengah menjadi salah satu kekuatan pariwisata dunia. Karena dalam wisata religi juga terkait wisata alam dan budaya.

“Semua itu bisa dinikmati oleh siapa pun. Kita bisa sekaligus mendorong alternatif wisata halal di sini. Tidak hanya untuk muslim, tapi juga non muslim bisa menikmati wisata halal,” kata dia.

Menurut Wawan Gunawan, selaku Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar, sebagai daya tarik, Jagir Festival menghadirkan berbagai atraksi budaya yang mendemostrasikan salah satu maha karya yang sudah mendunia yaitu kolaborasi seni pertunjukan dan helaran/karnaval yang menekankan pada tema atraksi wisata untuk sosialisasi branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia melalui seni pertunjukan yang atraktif dan menarik.

Kolaborasi musik tradisional dan fashionable tersebut sekaligus menutup gelaran Jagir Festival 2017 akhir pekan. Acara puncak itu dipastikan sukses menyedot ribuan wisatawan, mulai dari santri, masyarakat Kabupaten Ciamis khususnya, dan daerah lainnya di sekitar wilayah tersebut. (RO/OL-2)