Floating Market Lembang, Wisata Kuliner Dan Alam Yang Bikin Betah

Foto: Dok. Pribadi Bagi kamu yang berencana wisata ke Bandung dan bingung mau mengunjungi destinasi mana dulu (secara tempat wisata di Bandung jumlahnya buanyak banget), cobain deh datang ke Floating Market di daerah Lembang. Obyek wisata ini akhirnya saya pilih untuk kami sekeluarga kunjungi bulan Oktober 2018 lalu karena kami memang belum pernah ke sini. Hihihi.

Jadi, awalnya kami juga bingung mau piknik ke mana mumpung lagi di Bandung. Tangkuban Prau sempat terpikirkan untuk dikunjungi. Tapi kata Ayah, “Musim hujan, Bun. Bingung berteduhnya nanti kalau tiba-tiba makbres.” Hmm, bener juga nih kata Ayah. Bakal repot nanti karena bawa bocil juga.

Finally, setelah coba looking out lagi di mbah google, tebersitlah Floating Market Lembang untuk kami datangi. Kirain di sana bakal gitu-gitu aja ya wisatanya. Eh, ternyata pas sudah sampai sana, masyaAllah, bikin betah banget! Hihihi.

Area Floating Market Lembang itu maha luas, jadi kamu harus siapin waktu seharian penuh kalau mau mengeksplor semua sudutnya
Foto:@ferociousmx Dari hasil browsing, saya memang tahu sih ada banyak wahana yang bisa pengunjung eksplorasi selama di dalam Floating Market. Tapi, saya gak nyangka aja kalau luas areanya ternyata seluas ini. Hehehe. Beneran deh, luas banget! Dari mulai pasar kulinernya yang letaknya di tepi danau, Rainbow Garden, Kota Mini, Kyotoku, Taman Kelinci, dan masih banyak lagi. Kamu butuh waktu dari pagi sampai malam untuk bisa mengeksplorasi semua wahana.

Tiket masuk utama cuma Rp15.000 saat weekday dan Rp20.000 saat weekend. Tapi kamu harus siapin dana lagi untuk menikmati kuliner dan wisata di dalamnya
Foto: @fauzananshor Tiket masuk utama di gerbang masuk Floating Market bukan tiket terusan ya. Kalau kamu mau mencicipi aneka kuliner yang dijual di pasar apungnya, kamu tentu harus bayar lagi. Pas mau masuk ke area wisata lain di dalam Floating Market, kamu juga harus bayar dulu. Kulinernya sendiri harganya antara Rp5.000-Rp35.000. Sedangkan tiket masuk wahana antara Rp10.000-Rp20.000 per orang.

Yang unik, semua pembayaran di space wisata ini hanya memakai koin khusus yang berwarna merah, kuning, hijau, dan biru. Masing-masing warna mewakili nominal tertentu
Foto: Dok. Pribadi Kamu perlu menukarkan uang ‘beneran’-mu dulu ke loket penukaran koin. Misalnya, kamu mau tukar Rp100.000. Kamu nanti akan diberi koin dengan pecahan dengan jumlah yang sama. Koin ini nantinya gak bisa ditukar kembali ya. Jadi kamu harus menghabiskannya kalau gak mau rugi.

Beragam menu kuliner dijual di pasar apung. Kamu bisa puas mengisi perutmu di sini
Foto; Dok. Pribadi Ke Floating Market tentu gak boleh melewatkan aneka macam kuliner yang dijajakan di pasar apungnya. Yang terapung di pasar ini cuma penjualnya ya, sedangkan pembeli tetap di darat. Para penjual ini menempati perahu-perahu kecil di sepanjang tepian danau.

Menu makanan yang mereka jual beragam banget. Dari mulai bakso, mie ayam, satai, siomay, batagor, mendoan, tutut, tahu gejrot, sekoteng, lotek, rujak, dan masih banyak lagi. Pokoknya kamu bakal ngiler pengin coba semua.

Setelah perut kenyang, kamu bisa langsung eksplorasi wahana-wahana yang ada di sini
Foto: Dok. Pribadi Kemarin kami gak sempat mengunjungi semua wahana karena keterbatasan waktu dan juga biaya. Kami hanya sempat menikmati Rainbow Garden dan Kyotoku.

Saran saya sih, Rainbow Garden jangan sampai kamu lewatkan. Karena deretan bunga yang ada di taman ini indah banget, masyaAllah. Warna-warni dan benar-benar bikin betah. Kamu yang suka berswafoto bakal makin gak mau keluar area Rainbow Garden kalau sudah memasukinya.

Sedangkan di Kyotoku, kalau pengin totalitas menikmati area ini, kamu bisa sewa hanbok atau kimono seharga Rp75.000 (jika harga sewanya belum naik) dan foto-foto di spot yang sudah didesain dengan nuansa Korea dan Jepang. Eits, spot foto ini tertutup hanya untuk pengunjung yang sudah sewa hanbok atau kimono saja ya. Selain penyewa, dilarang masuk.

Hal lain yang makin bikin betah dan gak nyesel datang ke Floating Market adalah kebersihan toilet dan musala-nya
Foto: @floating.market.lembang
Gak cuma bersih, rest room dan musala di sini tuh banyak banget jumlahnya. Hampir di setiap sudut ada. Beberapa musala ada yang dipisah antara jemaah pria dan wanita. Selama kami pakai beberapa toilet di Floating Market, hampir kesemuanya bersih. Padahal jumlah pengunjungnya kemarin ramai banget lho karena weekend. Salut banget untuk manajemen Floating Market yang bisa tetap menjaga kebersihan toilet dan musala meski lagi high season.

Menurut saya, Floating Market ini really helpful banget untuk dikunjungi, baik untuk piknik keluarga maupun piknik bareng teman-teman. Oia, satu lagi. Tiket masuk utama kamu bisa ditukar dengan welcome drink lho di tempat yang sudah disediakan. Pokoknya mah Floating Market Lembang bakal bikin kamu nyaman dan betah berlama-lama di sana. Tertarik?