GoJek berkomitmen untuk membantu pengembangan para pelaku usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) dengan memanfaatkan teknologi digital, salah satunya dengan aplikasi GoBiz.
Sejak diluncurkan pada tahun 2018 lalu, GoBiz telah menjaring lebih dari 500 ribu para pelaku UMKM untuk bergabung dalam ekosistem GoJek.
“Sudah banyak inovasi yang kita luncurkan dan semuanya dengan visi untuk mewujudkan sejak GoJek berdiri, yaitu bagaimana caranya teknologi dapat membuat UMKM naik kelas dengan cara digitalisasi,” kata Head of Merchant Platform GoJek Novi Tandjung dalam jumpa pers digital, Selasa.
Baca juga: Gojek tetap prioritaskan kesehatan saat PSBB 14 September” information-reactid=”22″>Baca juga: Gojek tetap prioritaskan kesehatan saat PSBB 14 September
Kolaborasi dibutuhkan untuk digitalisasi UMKM di kala pandemi” data-reactid=”23″>Baca juga: Kolaborasi dibutuhkan untuk digitalisasi UMKM di kala pandemiNovi Tandjung melanjutkan dalam beberapa bulan terakhir sejak masa pandemi COVID-19 di Indonesia semakin banyak pelaku UMKM bergabung dalam platform GoJek.
“Sejak Maret sampai Agustus lonjakan pengusaha yang ingin bergabung dengan platform kami sangat tinggi. Terdapat 256 ribu UMKM telah bergabung dalam beberapa bulan terakhir,” ujar Novi Tandjung.
Apa yang dilakukan GoJek, menurut Novi, juga bagian upaya mendukung rencana pemerintah yang menargetkan 10 juta pelaku UMKM terdigitalisasi.
Novi mengatakan bahwa layanan GoBiz semakin optimum dengan menghadirkan inovasi baru, yaitu fitur Daftar Mandiri. Melalui fitur itu, pelaku UMKM dapat melakukan pendaftaran, mengecek status verifikasi, dan aktivasi akun secara mandiri.
“Kita buat semudah mungkin supaya gampang dipakai, dan dioperasionalkan karena tujuannya mendigitialisasi pelaku UMKM yang tadinya manual supaya memakai teknologi untuk membantu mereka,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Eka Sopian yang merupakan salah satu mitra usaha GoFood membagikan kiat suksesnya.
Eka memulai usaha kuliner Ayam Si Jagur Sambel Ngajelegur di Bandung dengan sebuah warung sederhana. Setelah bermitra dengan GoFood, dia kemudian bisa mengembangkan usahanya hingga memiliki empat cabang.
“Saya dulu warung sederhana di pinggir jalan. Awalnya yang jual saya sama istri. Terus tahu ada GoFood dan daftar GoBiz. Di situ saya pelajari dan pakai fiturnya,” kata Eka Sopian.
Eka juga mengatakan menyambut baik adanya inovasi daftar mandiri yang diberikan oleh GoBiz yang dapat memudahkan para pelaku UMKM untuk memajukan usahanya.
“Inovasi daftar mandiri ini keren banget sih. Kalau dulu kita harus ke kantornya bawa dokumen segala macam. Kalau ada yang salah ulang lagi, ribet banget lah. Agak sulit kalau ada yang kurang,” ujar dia.
Untuk memulai usaha bersama Gojek, UMKM cukup mengunduh aplikasi GoBiz di PlayStore dan mengisi formulir registrasi daring. Registrasi akun meliputi informasi lengkap terkait identitas pemilik, informasi financial institution, informasi usaha, hingga space operasional.
Apabila ada data yang kurang lengkap, tim verifikasi akan kembali menghubungi pendaftar. Setelah lolos verifikasi dan konfirmasi ulang, akun akan teraktivasi dan mitra usaha bisa mulai menerima pesanan dengan GoBiz.
Baca juga: Mengenal kematangan digital UMKM, Indonesia ada di peringkat berapa?” data-reactid=”36″>
Baca juga: Mengenal kematangan digital UMKM, Indonesia ada di peringkat berapa?
Potensinya besar, Menko Airlangga minta UMKM manfaatkan digitalisasi” data-reactid=”37″>Baca juga: Potensinya besar, Menko Airlangga minta UMKM manfaatkan digitalisasi
Digitalisasi UMKM bisa jadi peluang tingkatkan PDB Indonesia” information-reactid=”38″>Baca juga: Digitalisasi UMKM bisa jadi peluang tingkatkan PDB Indonesia