Tangerang – Sebagai penghubung utama antara dua wilayah, Tangerang Selatan dan Bogor, sepanjang Jalan Raya Pendidikan – Ciseeng, Parung, dinilai sangat strategis bagi space pengembangan bisnis property improvement.
Tak pela, belakangan aktivitas pembangunan proyek residensial maupun komersial di koridor itu kian marak. Satu di antaranya adalah Kawasan Perumahan Grand Bukit Dago, yang dibesut pengembang properti Duta Putra Group, pada area seluas 100 hektare.
Chief Executive Officer Duta Putra Group Iyang Setiawan mengungkapkan, saat ini Grand Bukit Dago telah mengembangkan area seluas sekitar seventy five hektare. “Kami mengembangkan kawasan ini sejak tahun 2004 silam. Saat itu, belum ada satu developer pun yang merambah wilayah Ciseeng. Di sini, kami lah pionir-nya,” ujarnya, di Ciseeng, Parung, Selasa (27/eleven).
Menurut dia, sejak awal pengembangan, Grand Bukit Dago diperuntukan bagi segmen pasar menengah ke bawah dengan menyediakan tipe-tipe rumah kecil. Namun seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi yang memicu peningkatan kebutuhan hunian kelas menengah atas di wilayah itu, mak kini Grand Bukit Dago pun mulai menawarkan tipe rumah besar.
“Saat ini kami menyediakan tipe rumah berukuran 22 meter persegi (m2), 36 m2, forty five m2, dan tipe sixty three m2. Adapun penawaran harga termurah mulai dari Rp400 jutaan dan termahal Rp1,7 milyar,” ungkap Iyang – sapaan akrabnya.
Grand Bukit Dago memang didesain punya daya pikat yang cukup kuat untuk mengudang keramaian publik. Karena itu, sejak awal Duta Putra Group selaku pengembang telah membangun fasilitas Central Park (taman keuarga) bagi ajang sosialisasi antar penghuni maupun masyarkat sekitar.
“Sejak tahun 2004 hingga sekarang Central Park masih menjadi “magnet” bagi kawasan dan space tersebut terkenal sebagai pusat jajan yang ramai dikunjungi masyarakat Serpong dan sekitarnya,” katanya.
Ditambahkan Iyang, saat ini pihaknya tengah memperkenalkan area komersial pada Kawasan Grand Bukit Dago. Area yang merangkum sebanyak 120 ruko dua lantai yang diberi nama The Plaza ini ditawarkan seharga Rp1 miliar per unit.
Penambahan fasilitas komersial ini bertujuan untuk mendorong aktivitas bisnis sehingga perekonomian wilayah dapat bertumbuh lebih tinggi lagi. “Harapan kami, dengan adanya The Plaza, kawasan Grand Bukit Dago menjadi destinasi bisnis dan kuliner terbaik di sekitar Serpong,” harap Iyang.
Sekedar informasi, acara peluncuran The Plaza bertajuk “Magic Kuliner” pada beberapa waktu lalu terbilang cukup memukau. Gemerlap ornamen-ornamen berbau magic serta pertunjukkan sekitar one hundred pesulap sepanjang hari yang sangat meghibur, menambah kemeriahan Festival Kuliner.